Sabtu, 09 Februari 2013


Suatu hari, seorang guru dan seorang pemuda
duduk di bawah pohon di tengah lapangan
rumput. Kemudian si pemuda bertanya...
Guru... Saya ingin bertanya, bagaimana cara
menemukan pasangan hidup? Bisakah
membantu saya?
Guru diam sesaat kemudian menjawab "Itu
pertanyaan yang gampang-gampang susah"
Pemuda itu dibuat bingung oleh jawaban
gurunya
"Begini... Coba kamu lihat ke depan, banyak
sekali rumput disana. Coba kamu berjalan
kesana, tapi jangan berjalan mundur, tetap
berjalan lurus ke depan, ketika berjalan coba
kamu temukan sehelai rumput yang paling
indah kemudian berikan kepada saya. Tapi
hanya sehelai rumput."
Pemuda itu berjalan menyusuri padang
rumput yang luas. Dalam perjalanan itu dia
menemukan sehelai rumput yang indah
namun tidak diambilnya... karena dia berfikir
akan menemukan yang lebih indah... dan
tanpa pemuda itu sadari, ia telah sampai di
akhir padang rumput. Pada akhirnya dia
mengambil sehelai rumput yang paling indah
yang ada, kemudian kembali ke gurunya.
Guru berkata, "Saya tidak melihat ada yang
spesial pada rumput yang ada di tanganmu."
"Dalam perjalanan saya menyusuri padang
rumput tadi saya menemukan beberapa helai
rumput yang indah, namun saya berfikir saya
akan menemukan yang lebih indah dalam
perjalanan saya, tetapi tanpa saya sadari saya
telah berada di akhir padang rumput dan
kemudian saya mengambil sehelai rumput
yang paling indah yang ada di akhir padang
rumput itu karena guru melarang saya untuk
kembali", kata si pemuda.
Guru menjawab dengan tersenyum,"itulah
yang terjadi di kehidupan nyata"
- Rumput andaikan orang-orang yang ada di
sekitarmu
- Rumput yang indah bagaikan orang yang
menarik perhatianmu
- padang rumput bagaikan waktu
"Dalam mencari pasangan hidup, jangan selalu
membandingkan dan berharap bahwa ada
yang lebih baik, karena dengan melakukan itu
kamu telah membuang waktu dan ingat Waktu
Tidak Pernah Kembali."
Sumber:
http://syarifahhanii.blogspot.com/2013/01/pencarian-seorang-pasangan-hidup.html?m=1

0 comments:

Blog Archive

About Me

Foto Saya
annisa
hidup adalah satu mangkuk penuh buah cherry. ada yang manis,ada yang kecut, ada yang hampir busuk. maka kita akan selalu untung-untungan dalam mencomot buah cherry itu. kata orang di amerika sana
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail