Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Ketua Dewan Pembina Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (GemaSaba) Save Gaza, Save Palestine, Marwan Ja'far mengecam tentara Israel ke wilayah Jalur Gaza sejak Rabu (14/11).

"Kami mengecam keras agresi militer Israel ke Jalur Gaza yang cenderung membabi-buta. Tindakan radikalisme dan ekstrimisme merupakan warisan jahiliyah yang perlu segera ditinggalkan, karena tidak sesuai lagi dengan peradaban dunia," kata Marwan di Jakarta, Minggu.

Atas dasar itu, dirinya mendorong upaya dialog dan pembicaraan damai antara Israel dengan Palestina yang mandek sejak 2010 lalu demi terwujudnya harmonisasi kawasan dan hidup berdampingan yang rukun sebagai sesama bangsa.

Selain itu, ia juga mendesak pemerintah Indonesia untuk ikut berperan aktif mengakhiri genjatan senjata di Jalur Gaza lewat jalur diplomasi khusus maupun melalui lobi dan pernyataan sikap dalam forum-forum resmi kenegaraan.

"Peran Indonesia dalam kancah internasional antara lain sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan kedaulatan sebuah negara dijamin oleh konstitusi. Untuk itu, sesungguhnya Israel tidak memiliki hak untuk menyerang dan menjajah Palestina, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan serta melanggar hukum internasional," kata Marwan.

Tak hanya itu, Dewan Keamanan PBB harus bersikap jelas dan tegas serta bertanggung jawab dalam menciptakan perdamaian dan keamanan dunia, utamanya di Jalur Gaza. "Bahkan bila perlu, Dewan Keamanan PBB memberikan hukuman atas serangan Israel ke Jalur Gaza. Saya juga meminta negara-negara Barat tidak terus memprovokasi atau mendukung Israel yang akan melanjutkan penyerangannya ke Jalur Gaza," ujar dia.

Ia juga meminta kepada badan-badan kemanusiaan dunia dan negara-negara lain untuk segera mengirim bantuan medis bagi rakyat sipil di Palestina yang menderita dan mengalami kesulitan maupun memperbaiki kerusakan dan membangun kembali berbagai infrastruktur di Jalur Gaza yang porak poranda akibat serangan Israel.

"Mengharapkan negara-negara di kawasan Timur Tengah saling bergandengan tangan untuk memberikan tekanan terhadap Israel agar mau mengakhiri serangan militernya demi terselamatkannya nilai-nilai universal dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) di tanah Palestina," tambah anggota Komisi V DPR RI itu.

Selain itu, ia juga mengingatkan dan mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia, bahwa Israel tidak boleh membabi buta menyerang warga sipil.

"Terutama anak-anak dan kaum wanita dari segala bentuk serangan militer, itu tidak sesuai hukum internasional yang berlaku," pungkas Marwan.
(zul)