Sabtu, 26 November 2011
M
ontmartre merupakan bagian kota Paris yang terletak pada ketinggian ±130 m (daerah yang paling tinggi di Paris). Dalam keadaan cuaca bagus, pemandangan dapat  mencapai 50 km.
         
Setelah mengalami masa-masa gelap pertempuran pada tahun 1870, warga Perancis menginginkan sebuah tempat suci untuk berdoa, maka didirikanlah Sacré-Cœur. Bangunan ini melambangkan Paris sebagai kota yang populer. Sacré-Cœur adalah sebuah gereja yang mulai dibangun sekitar tahun 1875 dan baru selesai pada tahun 1914 oleh seorang arsitek bernama Paul ABADIE yang mencoba mencampurkan gaya Romawi dan Bizantium. Lonceng Sacré Coeur yang dinamakan ”La Savoyarde”  merupakan lonceng yang paling besar diantara gereja-gereja di Paris yang memiliki berat sekitar 19 ton dan juga yang paling keras bunyinya.

Di sini juga terdapat suatu tempat yang bernama "Place du Tertre", yang artinya "bukit kecil ". Dulunya tempat ini merupakan perkampungan dengan suasana yang sangat khas, yang kini merupakan pusat wisata dari Montmartre yang sangat populer dengan adanya café-café dimana-mana,  juga tempat berkumpulnya para seniman terutama seni lukis, yang setiap harinya menarik para touris-touris dari segala penjuru dunia.  

Untuk  menuju  ke lokasi yang   indah  ini kita  dapat mengunakan  kereta bawah tanah, ” metro” line 2, dan turun di stasiun "Anvers".




CATACOMBES
(Oleh Vinni P.Z)
K
urangnya tanah untuk membangun sebuah kuburan maka didirikanlah Catacombes. Catacombes merupakan kuburan bawah tanah. Selesai dibangun pada akhir abad ke 18, menjadi tempat atraksi touristik pada awal abad ke 19 dan dibuka untuk umum pada tahun 1867. Di dalamnya terdapat para tulang-tulang dan tengkorak- tengkorak yang disusun dengan rapi dan sangat berseni hingga menjadi seperti sebuah dinding. Tulang-tulang ini berasal dari kuburan-kuburan yang telah dibongkar di kota Paris dan setiap tulang-tulang dikumpulakan menjadi beberapa group. Group disesuaikan dengan asal tulang-tulang tersebut
.
Memasuki tempat ini pertamanya sich ada juga perasaan takut yang membuat bulu kuduk kita merinding, soalnya tempatnya gelap, hanya ada beberapa buah lampu yang ditempatkan pada tempat-tempat tertentu saja.   Ketika kita sudah masuk lebih dalam lagi dan semakin banyak tulang-tulang tengkorak yang dilihat, rasa takutnya sudah mulai hilang dan yang timbul perasaan kagum dan takjub dengan penataan tulang-tulang dan tengkorang yang tersusun rapi di dinding sepanjang lorong yang kita lewati.
Tempat ini buka dari hari selasa sampai minggu, mulai jam 10:00 sampai jam 17:00. Harga tiketnya 7€ per orang untuk tarif normal,  5,5€ untuk tarif khusus dan 3,5€ untuk tarif dibawah usia 26 tahun. Untuk menuju tempat ini kita dapat menggunakan metro line 6 atau RER B, pada stasiun ”Denfert-Rochereau”.
 

Dibangun dalam rangka pekan Pameran Dunia dan perayaan Revolusi Perancis, menara dengan bendera berkibar di puncaknya diresmikan pada tanggal 31 Maret 1889. Meskipun kecaman dan protes yang keras dari penduduk Paris dan kalangan intelektual selama dibangun, kerangka besi ini menjadi simbol kota Paris dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahun.
Pemimpin Proyek : Tuan Gustave Eiffel dibantu oleh, antara lain, para insinyur Maurice Koechlin dan Emile Nouguier serta Stephen Sauvestre sebagai arsitek.
Rencana proyek dimulai tahun 1884. Meskipun semua halangan di atas, pembangunan menara dimulai pada tahun 1887 dan selesai 26 bulan kemudian pada tahun 1889. Telah direncanakan menara ini akan dirobohkan setelah berlangsungnya pekan Pameran Dunia 1900. Akan tetapi, percobaan berhasil dari transmisi radio yang dikendalikan oleh Angkatan Bersenjata Perancis sebelum hari pemugaran akhirnya menyelamatkan menara Eiffel.
Bahan yang digunakan : Besi baja dikaitkan dalam bentuk persilangan dari 18.038 biji yang diperkuat dengan 2.500.000 paku. Kerangka dari karya Tuan Gustave Eiffel ini tahan angin dan walaupun bahannya dari besi, berat menara hanya 7.300 ton.
Tinggi : Dari tanah sampai tiang bendera, tingginya 312.27 meter pada tahun 1889, sekarang 324 meter dengan antenanya. Saat ini, berbagai perusahaan televisi Perancis memasang antena mereka di puncak Menara Eiffel.
Dimiliki oleh Pemerintah Daerah Paris dan dikelola oleh perusahaan swasta, "Société Nouvelle de l'Exploitation de la Tour Eiffel", kerangka besi ini direnovasi setiap 7 tahun sekali dan dicat dengan

50 ton cat. Renovasinya digarap olah pekerja yang manguasai olah raga alpinis dan akrobatis.
Penerangan : "Gadis Besi" ini diterangi dengan 352 projektor 1.000 watts dan berkedip setiap 1 jam selama 10 menit pada malam hari dengan 20.000 bola lampu dan 800 lampu disko.  Saat-saat seperti ini sangat dinantikan oleh para pengunjung yang sengaja ingin menyaksikan "Gadis Besi" ini berkelap-kelip di malam hari (seperti gambar di samping ini).                                           Supaya membuat menara kelihatannya lebih hidup, 4 lampu laser xenon yang berkekuatan 6.000 watts berputar secara permanen di puncak menara.
Jumlah tangga : 1.665 tangga bagi pengunjung yang senang olah raga. Ada 2 buah lift yang naik ke tingkat dua dimana bisa ditemukan berbagai toko suvenir.
Lokasi  :  Untuk mengunjungi menara  Eifel ini dapat ditempuh melalui jalan Trocadero, dari lokasi ini kita dapat mengambil gambar secara lengkap mulai dari keempat tiang kaki menara hingga ke puncak menara yang terpasang antena radio.  (Dari KBRI Paris berjarak kira-kira 1 Km)





Siapa orang yang tidak mengenal Arc de Triomphe ?  Setiap orang yang mengunjungi kota Paris, pastilah tidak akan melupakan untuk meluangkan waktunya melihat monumen yang terletak di titik pusat "Place Charles de Gaulle" yang menghubungi 12 persimpangan jalan yang ada di kota paris.   Monumen yang tingginya 51 meter dan lebar 45 meter ini disamping sebagai pintu gerbang kota Paris, juga di tempat ini diletakkan prasasti para Pejuang yang tidak dikenal dan sering dijadikan sebagai tempat berziarah dan peletakan karangan bunga;
Dari 12 ruas jalan tersebut, salah satu jalan yang sangat dikenal adalah "Champs-Elysees"  yaitu salah satu ruas jalan dimana di kiri kanannya terdapat toko-toko yang menjual produk-produk terkenal seperti misalnya Louis Vuitton, Channel, Lancel dan tempat pertunjukan cabaret yaitu LIDO.
Bagi kebanyakan pengunjung, dengan berjalan-jalan di sepanjang "Champs-Elysees" tanpa harus membeli pun rasanya sudah cukup puas, karena bisa menikmati pemandangan dari etalase toko-toko yang ada.   Apabila kita tergiur untuk membeli sesuatu produk yang terkenal tersebut, maka bersiap-siaplah untuk merogoh kocek anda yang jika di Rupiahkan nilainya akan menjadi Jutaan.

0 comments:

Blog Archive

About Me

Foto Saya
annisa
hidup adalah satu mangkuk penuh buah cherry. ada yang manis,ada yang kecut, ada yang hampir busuk. maka kita akan selalu untung-untungan dalam mencomot buah cherry itu. kata orang di amerika sana
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail