Rabu, 25 September 2013


Kalender tradisional Korea adalah kalender lunisolar yang digunakan di Korea, dan secara langsung mengikuti kalender Tionghoa karena hingga akhir abad ke-19, Korea masih berupa kerajaan pembayar upeti ke Tiongkok. Sebagai penghormatan terhadap Kekaisaran Tiongkok, setiap tahunnya penguasa Korea akan menerima secara hormat kalender Tionghoa yang baru dari Kaisar Tiongkok. Walaupun demikian, Korea memiliki perayaan tradisional tersendiri yang tanggal perayaannya dihitung berdasarkan garis lintang dan garis bujur Korea.

Perhitungan tahun kalender tradisional Korea dimulai dari tahun 2333 SM yang merupakan tahun pendirian kerajaan Gojoseon oleh Dangun. Kalender Korea memiliki:
  • 12 Shio sebagai 12 cabang bumi
  • 10 Unsur: 甲, 乙, 丙, 丁, 戊, 己, 庚, 辛, 壬, 癸 (kayu, api, tanah, logam, air) yang bila digabung dengan 12 shio menjadi satu siklus dengan lama 60 tahun.
  • 24 Posisi matahari (jeolgi 節氣 절기) dalam setahun
Korea mulai menggunakan kalender Gregorian sejak 1 Januari 1896 akibat pengaruh Jepang. Kalender lunar sekarang sudah jarang digunakan di Korea kecuali untuk menentukan hari-hari perayaan tradisional Korea dan hari ulang tahun orang yang sudah tua

Perayaan

Kalender lunar masih dipakai di Korea untuk menetapkan perayaan tradisional seperti Tahun Baru, Chuseok, dan Ulang Tahun Buddha. Selain itu, kalender lunar dipakai untuk menentukan upacara peringatan kematian (jesa), dan peringatan ulang tahun bagi orang yang sudah tua.

Hari raya tradisional

PerayaanArtiTradisiTanggal perayaan
(kalender lunar)
Makanan istimewa
Seol-nalImlekUpacara penghormatan bagi leluhur dan sanak keluarga yang sudah meninggal diadakan di depan makam. Anggota keluarga, saudara, dan tetangga saling mengucapkan selamat tahun baru. Orang yang lebih muda harus membungkukkan badan memberi salam kepada orang yang lebih tua (sebae). Yutnoriadalah permainan tradisional di hari tahun baru.Tanggal 1 bulan 1sup berisi mochi(tteokguk) danyakwa (kue manis dengan madu)
DaeboreumBulan purnama pertamaPenghormatan bagi bulan (dalmaji), menerbangkan layang-layang, pembakaran jimat untuk mengusir arwah jahat (aengmagi taeugi), api unggun (daljip taegi)Tanggal 15 bulan 1nasi yang ditanak dengan 5 jenis palawija (ogokbap), memakan kacang (bureom), meminum anggur (gwibalgisul)
MeoseumnalFestival untuk pembantuMembersihkan rumah, upacara kedewasaan, upacara bagi nelayan (yeongdeunggut)Tanggal 1 bulan 2kue songpyeon
SamjinnalKembalinya burung walet yang bermigrasi (pertanda musim semi)meramal nasibTanggal 3 bulan 3Anggur bunga (dugyonju), panekuk (dungyeon hwajeon)
HansikAwal musim bercocok tanamMembersihkan makam keluarga dan berdoa (Cheng Beng)Hari ke-105 setelahhari titik balik musim dinginmakanan dingin: kue ssuktteok,ssukdanja, dan sup ssuktang
ChopailUlang Tahun BuddhaFestival lentera (Yeondeunghoe)Tanggal 8 bulan 4kue jjinddeokdan hwajeon
DanoPerayaan musim semiMencuci rambut dengan air bunga bakungssireum, saling memberi hadiah berupa kipasTanggal 5 bulan 5mochi beraroma rempah-rempah (surichitteok), sup ikanjunchiguk
YuduPenghormatan terhadap airMencuci rambut untuk membuang sialTanggal 15 bulan 6Mi 5 warna (yudumyeon), kue sudan
ChilseokHari bertemunya Gyeonwoo dan Jiknyeo menurut cerita rakyat KoreaMenenun kainTanggal 7 bulan 7panekuk gandum (milijeonbyeong), mochi dengan selai kacang merah(sirutteok)
BaekjungBerdoa kepada BuddhaBerdoa kepada BuddhaTanggal 15 bulan 7mochi yang disebutseoktanbyeong
ChuseokFestival musim panenMengunjungi makam keluarga dan leluhur,ssireum, mempersembahkan hasil panen padi yang pertama (olbyeosinmi), tariganggang suwollaeTanggal 15 bulan 8Kue songpyeondan sup talastorantang
JungyangjeolKeberangkatan burung migranPerayaan musim gugur dengan berpuisi dan melukis, serta menikmati keindahan alam. Lihat juga Festival Chung YeungTanggal 9 bulan 9panenuk dengan aroma bunga seruni (gukhwajeon), telur ikan (eoran), teh yuzu(yujacheong)
DongjiHari titik balik musim dinginUpacara untuk mengusir arwah jahatSekitar tanggal 22 Desember menurut kalender solarsup selai kacang merah berisi mochi (patjuk)
Seotdal GeumeumMalam tahun baruTidak tidur semalam suntuk. Pintu-pintu rumah dibiarkan terbuka agar arwah leluhur bisa datang berkunjungHari terakhir bulan 12bibimbap, kueinjeolmi, biskuit tradisionalhangwa

0 comments:

Blog Archive

About Me

Foto Saya
annisa
hidup adalah satu mangkuk penuh buah cherry. ada yang manis,ada yang kecut, ada yang hampir busuk. maka kita akan selalu untung-untungan dalam mencomot buah cherry itu. kata orang di amerika sana
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail