Sabtu, 27 Oktober 2012
[JAKARTA] Stuxnet, Duqu dan Zeus adalah beberapa nama virus paling berbahaya di internet dan liputan mengenai virus-virus ini bahkan dimuat di media umum non IT dan komputer. Namun sepertinya masih banyak pengguna komputer yang tidak mengetahui adanya virus-virus ini. Survei terbaru yang dilakukan oleh O+K Research memperlihatkan bahwa hampir 2/3 responden tidak pernah mendengar virus-virus ini, sementara 28% dari mereka hanya mengetahui virus ini secara sekilas saja. Para responden survei ini, yang mewakili 25 negara tersurvei, juga ditanya mengenai serangan zero-day dan botnet dan jawaban mereka tidak jauh berbeda, para responden hanya mengetahui zero-day dan botnet sekilas saja. Meskipun hal ini sepertinya meresahkan, namun solusi antivirus yang terintegrasi di dalam komputer melindungi komputer dari ancaman virus terbaru terlepas dari apakah penggunanya mengetahui mengenai ancaman tersebut atau tidak. Di saat yang sama, pengguna yang tidak begitu memahami tingkat risiko yang ditimbulkan malware bisa jadi juga tidak mengerti pentingnya software keamanan yang baik. Hal inilah yang menurut hasil survei membuat masalah serius. Hampir setengah pengguna PC dan laptop (kecuali pengguna produk-produk Apple) mengira data mereka aman. Sebanyak 8,5% responden yakin bahwa komputer atau laptop mereka tidak memerlukan perlindungan tambahan. Di sisi lain, satu saja infeksi malware bisa mengakibatkan hilangnya seluruh data penting yang disimpan di komputer pengguna. Pada pengguna perangkat bergerak, 16% pemilik tablet dan 15% pengguna smartphone modern yakin perangkat mereka aman. Hampir setengah pengguna perangkat bergerak bisa dikategorikan sebagai doubters, (masih ragu menggunakan solusi keamanan tambahan) dimana mereka merasa perangkat mereka telah terlindungi meski menyadari bahwa software khusus seperti Kaspersky Mobile Security bisa memberikan tingkat keamanan yang lebih baik. Secara umum, kebanyakan pengguna meremehkan bahaya yang bisa ditimbulkan malware terhadap perangkat dan juga data mereka. Hal ini sebagian besar karena mereka tidak mengetahui bagaimana program berbahaya bisa masuk ke komputer, bagaimana perilaku program ini dan kerusakan apa yang bisa ditimbulkan. Penting untuk dicatat bahwa Kaspersky Internet Security menjamin perlindungan setiap waktu terhadap seluruh ancaman cyber, termasuk senjata cyber paling berbahaya yang ada saat ini. Tanggapan pengguna atas paket software yang menggunakan teknologi advanced berbasis awan, misalnya Kaspersky Security Network juga menarik untuk disimak. Lebih dari seperempat responden yang disurvei (27%) belum pernah mendengar solusi Kaspersky Security Network ini. Lebih dari setengah responden yang disurvei (57%) pernah mendengar Kaspersky Security Network namun tidak tertarik untuk menggunakannya. Dan hanya 16% dari responden yang menggunakan solusi yang mendukung teknologi berbasis awan ini. Hasil ini tidaklah terlalu positif karena pada kenyataannya teknologi berbasis awanlah yang memastikan bahwa software antivirus mendapatkan informasi mengenai ancaman-ancaman terbaru dan bisa memberikan tingkat perlindungan yang sesuai menghadapi ancaman-ancaman ini. [PR/H-15] sumber:http://www.suarapembaruan.com/home/awas-virus-di-internet-paling-berbahaya-mewabah-kembali/24819

0 comments:

About Me

Foto Saya
annisa
hidup adalah satu mangkuk penuh buah cherry. ada yang manis,ada yang kecut, ada yang hampir busuk. maka kita akan selalu untung-untungan dalam mencomot buah cherry itu. kata orang di amerika sana
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail