Minggu, 16 Juni 2013
DREAMERSRADIO.COM - Rambut merupakan mahkota bagi
seorang wanita, tapi rambut yang tertutup rapat membuat rambut akan
mengalami kerusakan. Nah bagi kamu wanita yang berjilbab, maka harus
ekstra keras merawat mahkotanya, salah satunya jangan menggunakan
kerundung yang berwarna gelap.
Selain melakukan perawatan teknis untuk menjaga kesehatan rambut,
wanita berkerudung juga perlu cerdas memilih kerudung yang tepat demi
kesehatan rambutnya. Dilansir dari Mom & Kiddie berikut beberapa
cara merawat rambut untuk wanita berkerudung1. Untuk mengeringkan rambut, kurangi penggunaan hair dryer secara berlebihan karena dapat menyebabkan rambut kering dan lama-lama dapat merusak rambut. Jika harus menggunakan hair dryer, sebaiknya atur dengan temperatur rendah dengan jarak 10 - 15 cm dari rambut. Disarankan untuk mengunakan kipas angin atau cukup diangin-anginkan saja.
2. Gunakan masker rambut seminggu sekali untuk menjaga kesehatan dan kekuatan akar rambut. Pilih masker rambut yang sesuai dengan jenis rambut dan kondisi kulit kepala. Gunakan masker setelah keramas, kemudian oleskan di sekitar rambut. Diamkan selama lebih kurang 15 menit, lalu bilas kembali menggunakan air bersih.
3. Sebaiknya hindari warna jilbab atau kerudung yang gelap (hitam) karena mudah menyerap panas. Hal ini dapat membuat wilayah kepala dan rambut menjadi lebih panas. Demikian juga dengan lapisan dalam kerudung.
Pilihlah warna terang atau putih. Hindari pula bahan kerudung dari kain polyester, nilon dan sejenisnya karena tidak menyerap keringat seperti bahan katun. Bila sering dan rutin mengenakan bahan dari nilon atau polyester akan berisiko membuat rambut stres sehingga mengakibatkan kusam dan rontok.
4. Sebaiknya jangan mengikat rambut terlalu keras karena bisa membuat rambut patah dan mudah rontok. Bila memiliki rambut panjang terurai, gunakan karet rambut yang tidak terlalu keras. Jepit rambut lebih disarankan karena tidak terlalu kuat menarik rambut. Tapi hindari jepit rambut dari bahan metal, karena dapat membuat rambut rapuh. Sebaiknya gunakan jepit rambut dari plastik atau karet yang mempunyai bahan lembut.
sumber:http://id.she.yahoo.com/berjilbab-hindari-kerundung-gelap-demi-kesehatan-rambut-111500441.html
Mengenakan hijab membutuhkan perawatan rambut tersendiri. Kondisi rambut
yang sering tertutup membuat pemiliknya kerap melupakan beberapa hal
penting. Perhatikan beberapa kesalahan ini agar Anda tak melakukannya.
Bahan hijab seperti polyester dan nylon biasanya lebih mudah panas bila terpapar sinar matahari. (iStockphoto)
Rambut basah
Hindari mengenakan hijab saat rambut dalam keadaan basah karena memicu kerontokan. Seperti yang diketahui, rambut yang basah rentan rontok, mudah patah dan bercabang. Oleh karena itu, pastikan rambut Anda benar-benar kering sebelum memakai hijab. Jika diperlukan, keringkan dengan hair dryer bertemperatur rendah dengan jarak 10-15 cm dari rambut.
Mengikat terlalu kencang
Bagi Anda pemilik rambut panjang, hindari mengikat rambut terlalu kencang karena dapat menyebabkan rambut rontok. Ketimbang menguncir kuda, lebih baik pilih gaya ikat kepang atau cepol karena lebih longgar dan mampu mengikat rambut secara keseluruhan. Selain itu, pilih karet rambut berbahan kain yang lembut agar tidak terlalu kuat menarik rambut.
Tidak rutin keramas
Akibat selalu tertutup hijab, maka kebersihan rambut perlu dijaga. Karena itu biasakan keramas rutin. Selain dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, malas mencuci rambut juga dapat mengakibatkan akar rambut lemah. Hasilnya, rambut pun lebih mudah rontok. Jangan lupa pilih shampo yang sesuai jenis rambut.
Model rambut yang merepotkan
Memiliki model rambut panjang saat mengenakan hijab sebenarnya boleh-boleh saja. Namun rambut panjang cenderung lebih merepotkan ketimbang rambut pendek model bob atau pixie. Dengan rambut panjang, kepala lebih terasa panas akibat kurangnya sirkulasi udara dan rentan kerontokan. Selain itu, hindari model rambut berponi karena bisa membuat repot akibat terus merapikan poni yang keluar dari hijab.
Salah memilih bahan
Bahan hijab seperti polyester dan nylon biasanya lebih mudah panas bila terpapar sinar matahari dan menyebabkan suhu di kulit kepala naik. Apabila dikenakan terus-menerus, hal ini berisiko membuat rambut menjadi kusam dan mudah rontok. Sebagai solusi, pilih bahan katun yang nyaman, dingin dan menyerap keringat. Selain itu hindari memakai dalaman hijab (ciput) yang terlalu ketat.
Memakai hijab model tumpuk
Untuk kegiatan sehari-hari sebaiknya hindari mengenakan hijab hingga lebih dari empat tumpuk. Banyaknya lapisan bisa menambah produksi minyak yang dapat berubah menjadi ketombe. Belum lagi jika keringat tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap. Jadi, ada baiknya jika mengenakan hijab maksimal tumpuk dua untuk kegiatan di siang hari.
sumber:http://id.she.yahoo.com/kesalahan-saat-memakai-hijab-yang-merugikan-rambut-094945482.html
Bahan hijab seperti polyester dan nylon biasanya lebih mudah panas bila terpapar sinar matahari. (iStockphoto)
Rambut basah
Hindari mengenakan hijab saat rambut dalam keadaan basah karena memicu kerontokan. Seperti yang diketahui, rambut yang basah rentan rontok, mudah patah dan bercabang. Oleh karena itu, pastikan rambut Anda benar-benar kering sebelum memakai hijab. Jika diperlukan, keringkan dengan hair dryer bertemperatur rendah dengan jarak 10-15 cm dari rambut.
Mengikat terlalu kencang
Bagi Anda pemilik rambut panjang, hindari mengikat rambut terlalu kencang karena dapat menyebabkan rambut rontok. Ketimbang menguncir kuda, lebih baik pilih gaya ikat kepang atau cepol karena lebih longgar dan mampu mengikat rambut secara keseluruhan. Selain itu, pilih karet rambut berbahan kain yang lembut agar tidak terlalu kuat menarik rambut.
Tidak rutin keramas
Akibat selalu tertutup hijab, maka kebersihan rambut perlu dijaga. Karena itu biasakan keramas rutin. Selain dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, malas mencuci rambut juga dapat mengakibatkan akar rambut lemah. Hasilnya, rambut pun lebih mudah rontok. Jangan lupa pilih shampo yang sesuai jenis rambut.
Model rambut yang merepotkan
Memiliki model rambut panjang saat mengenakan hijab sebenarnya boleh-boleh saja. Namun rambut panjang cenderung lebih merepotkan ketimbang rambut pendek model bob atau pixie. Dengan rambut panjang, kepala lebih terasa panas akibat kurangnya sirkulasi udara dan rentan kerontokan. Selain itu, hindari model rambut berponi karena bisa membuat repot akibat terus merapikan poni yang keluar dari hijab.
Salah memilih bahan
Bahan hijab seperti polyester dan nylon biasanya lebih mudah panas bila terpapar sinar matahari dan menyebabkan suhu di kulit kepala naik. Apabila dikenakan terus-menerus, hal ini berisiko membuat rambut menjadi kusam dan mudah rontok. Sebagai solusi, pilih bahan katun yang nyaman, dingin dan menyerap keringat. Selain itu hindari memakai dalaman hijab (ciput) yang terlalu ketat.
Memakai hijab model tumpuk
Untuk kegiatan sehari-hari sebaiknya hindari mengenakan hijab hingga lebih dari empat tumpuk. Banyaknya lapisan bisa menambah produksi minyak yang dapat berubah menjadi ketombe. Belum lagi jika keringat tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap. Jadi, ada baiknya jika mengenakan hijab maksimal tumpuk dua untuk kegiatan di siang hari.
sumber:http://id.she.yahoo.com/kesalahan-saat-memakai-hijab-yang-merugikan-rambut-094945482.html
Langganan:
Postingan (Atom)
Blog Archive
About Me
- annisa
- hidup adalah satu mangkuk penuh buah cherry. ada yang manis,ada yang kecut, ada yang hampir busuk. maka kita akan selalu untung-untungan dalam mencomot buah cherry itu. kata orang di amerika sana